09 Ogos, 2009

Bulan Berpesta

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Penyayang

Sakti Sanggar Ramadan
Oleh Suzana Mohamed Ali


Jumantara malam berkejora
perak warna purnama sinar terang
bayu kirim alun damai
alir kali reciknya tenang di alur
di dinihari sanggar Ramadan.

Kejora bintang tahu
purnama sepi diam-diam mengerti
desah angin faham
tenang kali menanti
saat sakti Ramadan
malam yang dijanji.

Malam yang dijanji
dengan janji pasti tak dimungkiri
siapa mencari, bakal temui
siapa tidak, merugi sendiri.

Sakti Ramadan dinanti
bagi jiwa nan benar-benar
mencintai Ilahi, dan jujur mengutip
rahmat dan ampun tanpa
ragu dan sangsi, walau sekali.

Sakti Ramadan mungkin
dinihari ini, kala mata terkatup
rapat didodoi mimpi.

Sakti Ramadan, kalau
dinihari ini, pasti laba tak akan
kembali, berkat usia seribu bulan kalau
hati memang sudah mahu mati.

Ramadan ini dijanjikan sakti
pertama kali kalam Tuhan dinuzulkan
inilah juga saktinya,
Sakti dalam sanggar Ramadan.

Sanggar bulan al-Quran,
Sanggar bulan malam seribu bulan,
Sanggar Ramadan.

Nota:
Sanggar: Rumah atau bahagian daripada rumah yang kemas teratur (tempat mengerjakan sesuatu).


Dedikasi :
Pertama - untuk suamiku, Nabil Ahmad.
Abang, terima kasih kerana tak kedekut memuji tulisan Honey, walaupun Honey yakin air tangan honey ni tak lah sebagus mana. Abang, budimu kusebut-sebut dalam hati.

Kedua - khalayak tamu sanggar ini.
saudara-saudari yang dirahmati Allah Taala,
moga-moga kita sedang berebut-berut membuat persiapan menjelang Ramadhan yang dinanti. Harap-harap tak ada yang tak teruja dengan ketibaan bulan penuh rahmat, keampunan dan janji Allah ini.

Kami berdua, sesungguhnya, sangat menantikan Pesta Ramadhan ini. Allahumma balighna Ramadhan!

Jom berpesta!

Tiada ulasan: