Bismillahirrahmanirrahim wa bihi nasta'in.
SEJARAH adalah guru. Walaupun hari sudah berinjak ke bulan Safar, harum Hijrah masih ada, meminta menghidupkan hikmah, membetul diri.
Ini adalah catatan lama, yang ditulis sempena ulangtahun ke 76 PMRAM dan 25 KPIPM pada sekitar 2006-2007.
Hari ini pasti ada baiknya kita membeleknya semula.
Andai Benar Rebah
Andai benar-benar rebah,
gempita pekik menempik kolong hati.
Belasungkawa!
andai perpecahan jadi pilihan.
Dulu kita di bibir neraka,
dengan rahmat-Nya,
disatukan kita,
dalam nafas ukhuwah,
langsung selamat.
Belasungkawa!
Andai perpecahan jadi nyata.
Ranaplah binaan di awal Hijrah,
tidak berbaloi jerih Baginda,
saat disatukan umat di bumi al-Munawwarah,
usai kesumat,
bertakhta izzah.
Belasungkawa!
Andai perpecahan jadi cagaran.
Pada nilai sebuah wahdah,
merobek utuh, terobek amanah,
mengkhianati diri, menghitam sejarah,
sirna harapan, lerai khilafah.
Gagahkah diri memikul bala
Pewaris tak bersambung, kita yang mandulkannya?
Belasungkawa!
Jika kesatuan jadi gadaian,
Hanya dengan selautan intan.
dulu kita kerdil, dihinjak-hinjak,
Saat disatukan kita, ada jiwa yang gerun,
lalu kita utuh berdiri sama rendah,
jatuh bangun rebah bersama,
Belasungkawa!
Andai perpecahan gantikan wahdah,
Anak-anak esok menghujum
Umat semalam menyumpah
Kesatuan berabad lenyap tak bernisan
Di tangan inilah berlumur dosa
Belasungkawa
Andai perpecahan jua jadi pilihan
Bebanilah silap tak terampun
Galas sama sesal tak sudah
Andai benar binaan ini rebah
gempita pekik menempik kolong hati.
Belasungkawa!
andai perpecahan jadi pilihan.
Dulu kita di bibir neraka,
dengan rahmat-Nya,
disatukan kita,
dalam nafas ukhuwah,
langsung selamat.
Belasungkawa!
Andai perpecahan jadi nyata.
Ranaplah binaan di awal Hijrah,
tidak berbaloi jerih Baginda,
saat disatukan umat di bumi al-Munawwarah,
usai kesumat,
bertakhta izzah.
Belasungkawa!
Andai perpecahan jadi cagaran.
Pada nilai sebuah wahdah,
merobek utuh, terobek amanah,
mengkhianati diri, menghitam sejarah,
sirna harapan, lerai khilafah.
Gagahkah diri memikul bala
Pewaris tak bersambung, kita yang mandulkannya?
Belasungkawa!
Jika kesatuan jadi gadaian,
Hanya dengan selautan intan.
dulu kita kerdil, dihinjak-hinjak,
Saat disatukan kita, ada jiwa yang gerun,
lalu kita utuh berdiri sama rendah,
jatuh bangun rebah bersama,
Belasungkawa!
Andai perpecahan gantikan wahdah,
Anak-anak esok menghujum
Umat semalam menyumpah
Kesatuan berabad lenyap tak bernisan
Di tangan inilah berlumur dosa
Belasungkawa
Andai perpecahan jua jadi pilihan
Bebanilah silap tak terampun
Galas sama sesal tak sudah
Andai benar binaan ini rebah
~*~
Sayangnya kami pada wadah yang pernah mendidik kami menjadi manusia yang kenal diri dan Tuhannya, serta manusia yang tahu ke mana hala langkahan kaki.
Jerih payah menjadi mahasiswa Timur Tengah, di Mesir terutamanya mematangkan kami. Berkelana di tengah sahara tanpa bekal dan perhatian bukan lagi perkara luar biasa bagi anak-anak Malaysia di al-Azhar.
Justeru, di kesempatan dikit ini, andai kita punya upaya lebih untuk menyumbang, infaqkanlah sedirham dua untuk mereka meneruskan perjalanan menyatukan suara anak-anak Melayu di Republik Arab Mesir di sana.
Sumbangan boleh dimasukkan terus ke akaun :
HSBC no. akaun:
033-076373-025
033-076373-025
Tiada ulasan:
Catat Ulasan